Tips Cara Merawat Dispenser Agar Awet. Kini dispenser telah menjadi peralatan elektronik rumah tangga yang wajib dimiliki oleh semua orang. Pasalnya, kini masyarakat lebih memilih mengonsumsi air mineral kemasan yang wajib menggunakan dispenser sebagai alat bantunya. Bahkan saat ini dispenser dibutuhkan sebagai alat memasak air panas yang lebih praktis. Jika sebelumnya Anda harus memasak air lebih dulu untuk bisa mendapatkan air hangat, kini Anda hanya tinggal menggunakan dispenser tersebut untuk mendapatkan air panas ataupun dingin (sebagian dispenser memiliki fitur menyediakan air dingin).
Tips Cara Merawat Dispenser Agar Awet
Melihat hal itu, berbagai produsen alat elektronik ini, kini lebih banyak mengembangkan bentuk dan fiturnya. Bahkan saat ini ada dispenser yang menyediakan tempat galon di bagian bawah tabung. Hal ini dapat memudahkan Anda dalam memasukan galon tersebut, jadi Anda tidak perlu repot-repot mengangkat galon ke bagian atas dispenser. Selain itu, ada pula dispenser yang dilengkapi dengan tempat penyimpanan gelas dan wadah lainnya. Biasanya ini disediakan di bagian bawah dispenser yang dibentuk menyerupai kabinet kecil, jadi ketika Anda ingin minum, tidak mencari-cari gelas kosong lagi.
Namun seperti alat elektronik lainnya, dispenser pun harus dirawat sehingga mencegah kerusakaan dini. Kali ini kami akan memberikan tips bagaimana cara merawat dan membersihkan dispenser sehingga dispenser Anda tidak mudah rusak. Berikut ulasannya.
Menjaga Kebersihan
Langkah awal untuk membuat dispenser Anda tetap terjaga adalah selalu membersihkannya, terutama pada bagian casingnya. Dan yang Anda harus perhatikan adalah tempat penampungan airnya, terkadang kita mengambil air dan jatuh di tempat penampungan air tersebut. Jika Anda tidak teliti dalam membersihkan bagian tersebut, air itu akan tergenang dan menimbulkan bau yang tidak sedap, untuk itu Anda harus perhatikan setiap hari. Kemudian setelah selesai pembersihan bagian casing atau luar dispenser, selanjutnya Anda perhatikan bagian vital, yakni tempat penampungan bagian dalam dispenser. Jika tidak dibersihkan secara berkala, tempat penampungan bagian dalam ini akan berlumut dan menimbulkan tekstur licin pada bagian wadahnya. Akibatnya, kualitas air yang dikeluarkan tidak bagus dan akan menimbulkan masalah kesehatan, misalnya diare. Pengurasan bagian dalam dispenser dilakukan 2 bulan sekali.
Jauhkan Dispenser dengan Barang Elektronik Lainnya
Alangkah lebih baik Anda menjauhkan dispenser dengan alat elektronik lainnya seperti kulkas, atau microwave. Karena panacaran gelombang elektromagnetik dari barang elektronik lain akan memengaruhi kinerja dispenser dan memungkinkan terjadi kerusakaan lebih cepat.
Ruangan Sejuk dan Kering
Kemudian Anda juga harus memperhatikan ruangan untuk peletakkan dispenser ini. Jika Anda meletakkan dispenser di ruangan yang lembab, bisa menjadi pemicu timbulnya jamur di permukaan dispenser. Selain itu, penempatan di ruangan yang langsung terpapar sinar matahari pun tidak disarankan, karena dapat mengurangi kemampuan kerja alat ini terutama pada komponen pendingin.
Lantai Datar
Keadaan lantai ternyata juga dapat memengaruhi durabilitas dispenser. Letakkan dispenser pada lantai yang datar, hal ini dilakukan agar mencegah kompresor cepat rusak. Kemudian sebelum memutuskan untuk membeli alat elektronik ini, pastikan Anda mengetahui keadaan tegangan listrik di rumah. Hal ini untuk menghindari kerusakan komponen jika tersambung dengan aliran listrik yag tidak stabil. Usahakan menggunakan stabilizer yang akan menstabikan tegangan tetap berada di angka 220 volt (jika memang di dalam rumah tidak memadai aliran listriknya).
Segera Matikan Jika Kosong
Hal ini sebenarnya sering luput dari pengawasan kita. Disepenser air yang memiiki fitur pemanas dan pendingin pasti harus terhubung dengan aliran listrik selama 24 jam. Ketika keadaan galon kosong, seringkali kita tidak langsung mematikan alat ini atau mencabut dari tegangan listrik. Hal ini harus benar-benar diperhatikan, karena ketika Anda tidak mematikan dispenser namun keadaan galon kosong, mesin akan tetap menyala dan hal ini akan menyebabkan dispenser cepat rusak.
Tetap Bawa Tegak
Ketika Anda hendak memindahkan dispenser, usahakan bawa dispenser tersebut dalam keadaan tegak jangan miring. Kemiringan dispenser yang masih dapat ditolerir hanya mencapai 45 derajat. Jika melebihi kemiringan itu, maka oli yang berada dalam kompresor akan naik dan mengakibatkan air yang keluar menjadi tidak dingin.
Bersihkan Menggunakan Cuka
Dispenser berbeda dengan botol air atau teko yang sangat mudah dibersihkan menggunakan tangan langsung. Dispenser memiliki ruang atau bagian yang sulit dijangkau, seperti dalam pipa (sebelum dialirkan keluar). Untuk menyiasatinya, Anda dapat menggunakan air cuka untuk membersihkannya. Campurkan air cuka dengan air bersih, lalu masukan ke bagian penampungan air, lalu bersihkan dan alirkan air tersebut keluar. Untuk membersihkan aroma cuka dari tabung, masukan air bersih dan lakukan hal tersebut berulang hingga air tidak beraroma lagi.
Gunakan tutup Galon
Untuk menghindari air tumpah, Anda dapat menggunakan tutup galon dengan pengaman anti tumpah, sehingga proses penggantian galon bisa dilakukan dengan mudah agar air tidak tumpah.
Jangan Lupa Mengelap Bagian Tutup Botol
Galon yang dibeli di produsen air mineral mengalami perjalanan yang cukup panjang untuk dapat sampai di rumah Anda. Perjalanan ini tentunya bersentuhan dengan debu dan bakteri lainnya. Untuk itu, jangan sampai lupa untuk tetap mengelap bagian tutup galon sehingga meminimalisir perkembangbiakan bakteri dan kuman.
Seperti itulah, berbagai cara untuk tetap merawat dan menjaga dispenser agar tetap awet dan tahan lama, namun jika memang ada kerusakan, untuk meminimilasir kesalahan yang lebih fatal, lebih baik Anda langsung membawa atau memanggil jasa service dispenser atau elektronik ke rumah Anda. Agar dapat langsung dilihat bagian apa yang harus dibetulkan. Cukup sekian semoga bermanfaat.