Jenis jenis cabai yang mudah dicari dipasaran. Cabai tidak hanya tumbuh di Indonesia saja, melainkan juga di berbagai negara lainnya. Untuk itulah jenis cabai sangat banyak ragamnya. Lalu apa saja jenisnya?
Memang tanaman cabe ini banyak tumbuh di belahan dunia, terlebih lagi di negara yang ada di sekitar garis khatulistiwa seperti halnya Asia Tenggara dan Amerika Latin. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika jenis cabai ini banyak sekali ragamnya.
Berbagai jenis cabai ini mempunyai karakter yang berbeda-beda jika dilihat dari tingkat rasa pedas, bentuk dan warnanya. Berikut ini adalah beberapa jenis cabai yang berasal dari berbagai negara dan dapat mudah ditemui di pasaran.
Cabai besar
Cabai yang satu ini adalah jenis yang paling banyak dipakai di Indonesia. Mempunyai panjang 10 sampai 15 cm dengan diameter sekitar 2-3 cm. Bentuknya yang runcing serta mengerucut, tetapi ada pula yang membulat.
Kulitnya tebal dengan rasanya tak terlalu pedas. Jika sudah matang maka warnanya akan merah terang dan sering dipakai sebagai bahan baku aneka sambal, saus dan sebagai campuran masakan yang tidak terlalu pedas lainnya.
Cabe besar yang dipanen pada saat masih muda berwarna hijau atau dikenal juga dengan cabai hijau. Aromanya memang sedikit langu dan sering dipakai sebagai bahan tumisan atau sambal cabai hijau.
Cabai Keriting
Sesuai dengan namanya maka cabai keriting atau curly chili mempunyai bentuk yang keriting, panjang dan lebih ramping jika dibandingkan dengan cabai besar. Rasanya lebih pedas bila dibandingkan dengan cabai besar. Cabe ini ada yang memiliki warna merah dan hijau, keduanya sama-sama sering dipakai sebagai bumbu atau sambal.
Cabai Jawa
Jenis ini disebut juga dengan cabai jamu, lada panjang, cabia, dan cabai solak. Sebenarnya jenis ini bukan berasal dari keluarga capsicum annum tetapi masuk dalam keluarga sirih sirihan atau piper aceae. Jenis ini mempunyai rasa yang pedas dan sering dipakai sebagai bumbu rempah dan bahan jamu tradisional.
Cabai rawit
Rasa cabe yang satu ini lebih pedas jika dibandingkan dengan cabai besar atau cabe kriting. Di samping ada di Indonesia, cabe jenis ini sangat populer di negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia.
Dalam bahasa Inggris, cabai rawit dikenal juga dengan nama Thai paper atau Bird eye Chili Pepper. Jenisnya ada beberapa macam seperti jenis domba yang ukurannya lebih besar dengan buah menggantung ke bawah. Ketika masih muda, warnanya putih dan perlahan akan berubah oranye lalu merah terang. Rasanya pun pedas sekali.
Jenis kathur, buahnya tumbuh ke atas dengan ukuran yang lebih kecil, berwarna merah tua, keras dan padat bijinya. Sedangkan jenis cabe jemprit lebih kecil dengan ujung meruncing dan langsing, saat masih hijau sering dipakai untuk acar. Jika matang berwarna merah kehitaman. Cabe ini mempunyai rasa yang lebih pedas jika dibandingkan dengan cabai domba ataupun cabai kathur.
Tetapi secara keseluruhan, cabe rawit ini biasanya dipakai sebagai bahan dasar untuk membuat sambal, rujak, makanan pedas dan juga pendamping gorengan. Selain itu cabe rawit juga dapat dipakai sebagai Chili Oil.
Paprika
Paprika atau bell paper ini juga termasuk dalam keluarga cabai. Mempunyai 4 warna yakni merah, kuning, hijau, dan oranye. Bentuknya seperti lonceng, besar, teksturnya renyah dan keras dengan bagian dalam yang berongga.
Cabai jenis ini dikelompokkan ke dalam cabai yang kurang pedas atau sweet papers. Biasanya dijual dalam kondisi segar dan bubuk yang bisa memberikan efek pedas pada makanan. Paprika biasanya dipakai untuk bahan masakan seperti tumis, salad, pizza dan lainnya.